Minggu, 02 Januari 2011

FUNGI (JAMUR)

FUNGI
Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan cirri-ciri kingdom fungi (Jamur) berdasarkan struktur tubuh dan peranannya bagi kehidupan
A. Ciri Umum Fungi (Jamur)
Fungi adalah konsumen dan sekaligus dekomposer. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, oleh karena itu cara makan ada yang tergolong parasit; pada umumnya kelompok ini tergolong saprofit. Parasit adalah organisme yang hidup menumpang pada tubuh tanaman atau binatang (yang disebut inang) dan mengambil makanan dari inang sehingga merugikan bagi inangnya. Sedangkan saprofit adalah makhluk hidup ini memperoleh makanan dengan cara menyerap dari sisa makhluk hidup yang telah mati. Fungi tergolong makhluk hidup bersel satu maupun bersel banyak dan bersifat heterotrof. Mereka tidak bisa membuat makanan sendiri. Kelompok Fungi ini mempunyai inti sel, mempunyai dinding sel, tidak mempunyai klorofil. Makhluk hidup yang tergolong ke dalam kingdom fungi biasanya tidak mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat.
Ciri-ciri jamur secara umum, diantaranya:
1. Tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler) atau sebagian besar tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler).
2. Sel-selnya bersifateukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa. Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.
3. Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif. Jamur secara umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis.
4. Jamur hidup sebagai saprofit, yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai parasit yaitu merugikan organisme lainnya.

B. Klasifikasi Fungi (Jamur)
Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota.
a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pembuatan tempe.
Cirri-ciri:
• Hifa tidakbersekat dan bersifat koenositik ( mempunyai beberapa inti).
• Dinding sel tersusun dari kitin.
• Reproduksi aseksual dan seksual
• Hifa berfungsi untuk menyerap makanan yang disebut rizoid.
b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju).
Ciri-ciri:
• Hifa bersekat-sekat dan tiap sel biasanya berinti satu.
• Bersel satu atau bersel banyak
• Beberapa jenis Ascomycotina bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
• Mempunyai alat pembentuk spra yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil reproduksi generatif.
• Dinding sel dari zat kitin
• Reproduksi seksual dan aseksual; bersel satu dengan membentuk tunas, sedangkan bersel dua reproduksi aseksualnya dengan konidia.
c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)
Ciri-ciri:
• Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
• Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti paying, yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
• Reproduksi secara seksual dan aseksual dengan membentuk spora vegetative berupa konidia atau dengan fragmentasi.
• Miselium ada 3 macam, yaitu:
 Miselium primer, yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu hasil pertumbuhan basidiospora.
 Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya berinti dua.
 Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidioskarp dan basidiosfor yang menghasilkanbasidiospora.

Gambar Basidiomycota, Fly Agaric Mushroom, Chanterelle Mushroom
Sumber Gambar: www.floralimages-co.uk; farm1.static.flickr.com; www.panoramio.com (2008)
d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan penyakit pada Solanum sp (kentang). Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesi furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).
Ciri-ciri:
• Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin
• Terbentuk spora secara vegetative dan belum diketahui fase kawinnya (jamur tidak sempurna atau imperfekti).
• Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
• Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia dan tanaman budidaya.
C. Simbiosis Fungi (Jamur)
1. Lichenes (Lumut Kerak)
Lumut kerak terbentuk dari simbiosis mutualisme (saling menguntungkan kedua belah pihak), antara jamur dengan ganggang. Jamur memperoleh makanan dan oksigen dari hasil fotosintesis ganggang. Ganggang mendapatkan air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur. Golongan jamur yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan golongan ganggangnya berasal dari Cyanophyta (ganggang biru) dan Chlorophyta/ganggang hijau.
Lichenes hidup pada kulit pohon, batu-batuan tembok, serta pegunungan yang kering/panas, bahkan di daerah kutub. Oleh sebab itu, Lichenes disebut tumbuhan perintis (pelopor = pioner). Lumut kerak dapat hidup pada tempat di mana makhluk hidup (tumbuhan) lain dapat hidup. Hal tersebut terjadi karena Lichenes mudah menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Caranya dengan membuat lapukan pada batu-batuan. Contoh Lichenes adalah Usnea dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan jamu, Peltigera polydactyla, berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di permukaan tanah, dan Graphis sp menempel pada kulit pohon.

a. Lumut Jingga b. Usnea dasypoda
Gambar 2.12 Contoh Lumut Kerak
Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity (1984: 544)
2. Mikoriza
Mikoriza merupakan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycotina, Ascomycotyna atau Basidiomycotyna.
Mikoriza dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
a. Ektomikoriza, hifa tidak menembus ke dalam akar (korteks) hanya sampai epidermis. Contoh ektomikoriza pada pinus.
b. Endomikoriza, hifa jamur menembus akar sampai ke bagian korteks. Contoh: endomikoriza pada tanaman anggrek dan sayuran seperti kol dan bit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar